Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

European Super League Mengeklaim Diri Menang atas UEFA, Ini Format Baru Kompetisi Tandingan Liga Champions

By Beri Bagja - Kamis, 21 Desember 2023 | 22:14 WIB
Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri) berbicara dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dalam laga el clasico di Camp Nou (24/10/2021). Kedua sosok itu merupakan patron tersisa dari rencana pendirian European Super League (ESL) yang ditentang penuh UEFA. (LLUIS GENE/AFP)

TWITTER.COM/FCBVIJ
Pendukung awal gerakan European Super League. Kini tinggal Barcelona dan Real Madrid klub yang bertahan dalam koalisi.

Bagaimana format baru European Super League?

Pihak A22 dan ESL yakin format terbaru ini bakal mewujudkan rencana mereka karena mengubah kompetisi menjadi sistem kejuaraan terbuka.

Artinya, sistem promosi dan degradasi akan diterapkan dalam tahap liga reguler dan fase gugur sehingga dapat menarik lebih banyak anggota dari berbagai level kekuatan.

Sebanyak 64 klub peserta akan dibagi menjadi tiga kelas liga: Star, Gold, dan Blue.

Kelas Star dan Gold diisi 16 klub yang dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing 8 peserta.

Sementara Liga Blue diikuti 32 klub yang disebar ke dalam 4 grup berisi masing-masing 8 tim.

Selama fase liga pada September-April, peserta akan bertemu dua kali secara kandang-tandang, sehingga setiap klub akan memainkan setidaknya 14 partai semusim.

Empat klub teratas di setiap grup pada Liga Star dan Gold akan lolos ke babak knock-out, begitu juga dua tim terbaik di Liga Blue.

Baca Juga: Kursi Panas Pelatih Liga Inggris di Musim Dingin, Erik ten Hag Calon Terkuat Korban PHK Ketiga