Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam ajang ini, timnas U-17 Indonesia hanya diperkuat oleh dua pemain diaspora.
Hal ini karena banyak pemain yang memang dinilai tak sesuai dengan kebutuhan tim dan kualitasnya tak berbeda jauh dengan pemain lokal.
Untuk itu, PSSI mendapat banyak kritikan dari publik pun tak berkutik sama sekali.
Baca Juga: 6 Pemain Abroad Ini Belum Juga Bergabung Bersama Timnas Indonesia di Turki
Pasalnya, pelatih yang dinilai lebih tahu kebutuhan tim, sehingga PSSI mengabaikan sejumlah nama diaspora yang disodorkan oleh netizen.
“Saya kasih contoh, kemarin U-17, seleksinya banyak banget, mulai dari U-16 AFF, Garuda Select seleksi dari daerah-daerah, diaspora, tapi ketika ternyata timnya sudah kuat dan tidak dibutuhkan di mana-mana, diaspora cuma dua,” tutur Arya.
“Itu Piala Dunia U-17, itu hasilnya 2 poin. Jadi kami di PSSI tidak lihat kalau ada yang bilang karena ini Bima Sakti, oh enggak, ada Frank Wormuth sebagai advisor.”
“Dia (Frank) bisa lihat semua, ketika tidak dibutuhkan ya tidak kita ambil. Dan hasilnya bagus,” ujarnya.