Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Banyaknya pemain yang berguguran akibat cedera membuat metode kepelatihan Stefano Pioli dipertanyakan.
Hal ini dikarenakan skuad I Rossoneri sudah terjangkiti 30 macam cedera yang berbeda musim ini.
Dari 30 cedera yang didera, 22 persoalan datang dari cedera otot dan itu sudah termasuk kambuhan.
Mau tidak mau Pioli harus mengganti gaya kepelatihannya khususnya untuk kebugaran dan fisik pemain jika tidak ingin ada korban berjatuhan semakin banyak.
Krisis di lini belakang juga semakin diperparah dengan keluarnya Simon Kjaer pada paruh pertama laga melawan Salernitana.
Itu artinya juara 19 kali Liga Italia tersebut tidak memiliki bek sentral yang sehat dalam daftar skuad.
AC Milan kini sudah kehilangan 6 bek tengah dengan Tomori, Malick Thiaw, Pierre Kalulu, Marco Pellegrino, Mattia Caldara, plus Kjaer yang mendapat perawatan.
Praktis AC Milan hanya memiliki Jan-Carlo Simic sebagai figur bek tengah darurat dan Theo Hernandez yang sewaktu-waktu diubah posisinya lebih ke tengah.
Krisis bek sentral ini tentu harus dicermati serius oleh Pioli jika ingin melihat AC Milan berbicara banyak di liga domestik dan Eropa.
Mereka masih bermain di kompetisi domestik dan Liga Europa pada paruh kedua musim.
Solusi terbaik adalah mendatangkan bek tengah anyar pada musim dingin 2024 baik secara permanen maupun pinjaman.