Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bahkan saat itu, di final dia mengalahkan Chou Tien Chen dari Taiwan.
Namun setelah itu, hampir 6 tahun berlalu, prestasi Zhao stagnan. Terbaik 'hanya' mencapai final Indonesia Open 2022 dan semifinal Singapore Open 2022.
Sangat kontras dengan juniornya seperti Li Shi Feng yang telah memenangi All England Open 2023 dan emas Asian Games 2022, serta Weng Hong Yang yang juga pemain kidal dan sudah mengantongi beberapa gelar juara World Tour.
Zhao dikabarkan memutuskan mundur dari pelatnas China karena sadar diri melihat usianya yang sudah menginjak 27 tahun.
"Karena usia dan mempertimbangkan keinginannya sendiri, ia memilih untuk mundur demi memberi jalan bagi generasi muda," demikian pemberitaan Aiyuke.
Selain Zhao Jun Peng, satu pemain tunggal putra lagi yang memilih mundur dari pelatnas China adalah Sun Fei Xiang.
Lebih miris dari Zhao, Sun sejatinya merupakan Juara Dunia Junior dan Juara Asia Junior 2016.
Tetapi prestasi pemain 25 tahun itu malah lebih nihil sejak masuk ke level senior. Sun terbilang satu angkatan dengan Chico Aura Dwi Wardoyo dan Lee Zii Jia (Malaysia).
Sejauh ini baru merengkuh dua gelar dari level Super 100, Indonesia Masters 2019 dan Ruichang China Masters 2023.
Dengan kosongnya dua tempat di tunggal putra utama China, kemungkinan besar akan ada beberapa pemain pelapis yang bakal mulai diorbitkan pelatnas pimpinan Zhang Jun.
Misalnya seperti Liu Liang, Wang Zheng Xing atau Hu Zhe An yang menjadi Juara Asia Junior 2023 sekaligus musuh sengit Alwi Farhan.