Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tercatat sudah 21 kali dirinya dimainkan di belakang striker dengan 19 penampilan di Liga Inggris.
Hanya saja catatan golnya begitu minim dengan mencetak 4 gol saja.
Itu diklaim menimbulkan masalah bagi tim London utara lantaran membuat mereka bakal kesulitan menjadi kampiun Liga Inggris musim ini.
"Saya benar-benar mengulangi pendapat saya tentang Havertz di tengah lapangan," kata Burley, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
Baca Juga: Tahun 2024 Buat Inter Milan, Waktunya Scudetto dan Bikin Malu AC Milan
"Itu tidak bekerja sebagaimana mestinya dan itu tidak akan membawa mereka meraih gelar juara."
"Saya pikir tim-tim mulai menggandakan dan mematikan para pemain sayap."
"Jika Anda mengeluarkan Saka dari permainan untuk waktu yang lama, itu adalah sebuah masalah," ujar Burley menambahkan.
Keberadaan Havertz di dalam skuad Mikel Arteta sampai saat ini memang masih menjadi pro-kontra.
Pemain asal Jerman tersebut membuat bingung sejumlah pendukung The Gunners terkait posisinya.
Saat masih membela Chelsea, Havertz lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai penyerang tengah dalam peran sebagai false nine.
Havertz mampu melesakkan 21 gol dari 69 kali kesempatan dalam posisi tersebut dari total 132 laga di semua ajang kompetitif.
Arteta selaku juru taktik tentu harus memikirkan letak dan posisi terbaik untuk Havertz demi memaksimalkan potensinya.
Apalagi posisi gelandang serang sudah sesak dengan hadirnya Martin Odegaard, Fabio Vieria, dan Emile Smith Rowe.