Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ng Tze Yong Dia sempat meminta bantuan perawatan medis dengan semprotan penahan rasa sakit alias pain killer.
Akan tetapi, keputusan untuk tetap melanjutkan laga tampaknya tidak membuahkan hasil bagus setelah pergerakan pemain berusia 23 tahun itu terlihat lambat.
Ng tak mampu menjangkau bola-bola jauh dari Watanabe sampai interval 8-11. Saat jeda turun minum, dia tampak berdiskusi dengan pelatihnya, Hendrawan dan Tey Seu Bock.
Sembari terlihat menggelengkan kepala kepada dua pelatihnya, Ng tampak sudah tidak kuat menahan sakit dan tidak yakin bisa menuntaskan laga.
Pertandingan sempat dilanjutkan lagi, tetapi serangan Watanabe yang tidak terlalu keras pun tidak diladeni oleh Ng yang mulai terlihat menyerah.
Di kedudukan 8-12, dia benar-benar memutuskan menyerah dan memberikan kemenangan mudah untuk lawan.
Hasil tersebut membuat tunggal putra Malaysia otomatis habis tak tersisa.
Tidak ada lagi harapan tuan rumah untuk merengkuh gelar di nomor ini setelah jagoan mereka lainnya yaitu Lee Zii Jia juga kandas di babak pertama.
Tampil duluan pada hari pertama turnamen, Lee Zii Jia tumbang di hadapan Lu Guang Zu (China) dengan kekalahan rubber game 21-16, 19-21, 15-21.