Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belakangan Allegri dipuji karena berani menurukan sejumlah personel belia dengan hasil yang mengagumkan.
Hans Nicolussi Caviglia, Samuel Iling-Junior, hingga Kenan Yildiz hanya sebagian paket kejutan sukses yang mengesankan dari Allegri.
Beda halnya dengan Inter, yang lebih banyak mengandalkan pemain veteran sebagai tulang punggung.
Keberadaan anak-anak muda ini diyakini membuat skuad Bianconeri lebih termotivasi untuk mengejar dengan energi lebih banyak dalam etape krusial kompetisi.
Baca Juga: Inter Milan Juara Paruh Musim Liga Italia pada Menit 100, Baru 67 Persen Jaminan Scudetto
"Perpaduan pemain berpengalaman dan pemain muda adalah sorotan utama yang nyata dari Allegri musim ini," kata mantan pemain Liga Italia, Stefano Impallomeni, kepada TMW.
"Saya melihat pemain yang tampil hebat. Apakah itu menakutkan Inter? Ya, hal itu menambahkan antusiasme," ucap eks pemain AS Roma yang kini menjadi pengamat sepak bola.
Bentrokan kedua tim pada 4 Februari mendatang diyakini bakal krusial dalam menentukan arah persaingan scudetto.
Jangan kaget bila Juve akan memuncaki klasemen, atau bahkan sudah menggeser Inter, saat Derby d'Italia di San Siro nanti mentas.
Pasukan Allegri hanya akan meladeni Sassuolo, Lecce, dan Empoli di liga sebagai build-up menuju laga tersebut.
Sementara Inter harus menghadapi musuh kuat, Lazio di Arab Saudi (Supercoppa) dan Fiorentina di Firenze (Liga Italia).
Jika menang atas Lazio, mereka lanjut ke final untuk bertemu Napoli atau Fiorentina, lalu terbang kembali ke Italia dengan ancaman fokus yang terpecah.
"Di atas kertas, Juventus memiliki pertandingan lebih mudah dengan tim yang levelnya lebih rendah dari mereka," kata Francesco Graziani, penyerang legendaris Torino.
"Mereka bisa meraih kesempatan penuh dan memimpin atas Inter di San Siro karena ada juga agenda Piala Super," imbuh pria 71 tahun itu.
Klasemen Liga Italia (klik tautannya)