Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat mengajak adu netting pun, dia kalah cepat dari Zii Jia yang sudah siaga di depan net untuk melakukan sambaran keras.
Semua tekanan lawan itu membuat Jonatan sulit fokus, sampai penerkaan bola pengembalian Zii Jia pun sering luput dia kira keluar padahal masih jauh di dalam lapangan.
Jonatan semakin sulit mengembangkan permainan sampai dia tertinggal jauh 3-7.
Segala bentuk dan arah serangan sudah dikerahkan Jonatan.
Kesalahan fatal dari modal servis membuat Jonatan tambah terlihat tertekan. Sedangkan Zii Jia mudah untuk terus melepaskan serangan jitu.
Jonatan tertinggal di interval 6-11 setelah dropshot-nya gagal melewati net.
Pertahanan Jonatan hari ini benar-benar rapuh, mudah dijebol hanya dengan satu-dua kali smes dari Zii Jia.
Dia disetir habis-habisan sepanjang gim kedua, dipaksa berlari ke segala sisi lapangan dan berakibat memberikan pengembalian tidak optimal yang langsung jadi sasaran empuk Zii Jia.
Jonatan ketinggalan sangat telak 9-16.
Pada akhirnya, Jonatan harus mengakui keunggulan Zii Jia setelah kalah dengan skor akhir 15-21, -21 dalam tempo 46 menit.
Kekalahan ini membuat Jonatan masih belum berhasil membalaskan dendamnya sejak 4 tahun lalu, di mana dia sudah menelan kekalahan dari Zii Jia dalam lima pertemuan terakhir di antara mereka.
Harapan tunggal putra Indonesia pun semakin menipis dengan menyisakan Anthony Sinisuka Ginting seorang yang saat berita ini ditulis sedang menghadapi Kenta Nishimoto (Jepang).
Adapun Zii Jia sendiri pada babak perempat final besok akan menghadapi wakil Jepang antara Kodai Naraoka atau Takuma Obayashi.
Baca Juga: India Open 2024 - Skor Tersadis Tersaji pada Hari Kedua yang Dialami Wakil Tuan Rumah