Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petaka Honda Terjadi Usai Peringatan Pedrosa Diabaikan karena Fokus ke Kemenangan Marc Marquez

By Delia Mustikasari - Jumat, 19 Januari 2024 | 12:45 WIB
Livio Suppo (baju putih), ketika menjadi manajer tim Repsol Honda. Tampak Suppo berpose bersama Marc Marquez dan Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto (memakai kacamata). (TWITTER.COM/MOTORBIKEMAG)

Namun, Rins menandatangani kontrak dengan Yamaha selama liburan musim panas.

Honda kemudian finis kelima dan terakhir di klasemen konstruktor 2023.

"Saya tidak tahu apakah kita punya cukup waktu untuk membicarakannya sekarang!" kata Suppo ketika ditanya tentang alasan kesulitan Honda pada MotoGP saat ini dalam wawancara eksklusif dengan Crash.net.

"Pertama, sulit membicarakan masalah jika Anda tidak terlibat secara langsung."

"Saya terlibat di Honda hingga akhir 2017. Dan kemudian pada 2018, pada dasarnya tim tersebut sama persis dengan yang saya tinggalkan, dengan Dani (Pedrosa) dan Marc," tutur Suppo.

"Tetap saja ini merupakan musim yang cukup baik bagi Dani, meski dia tidak mampu memenangkan balapan."

Meski begitu, Pedrosa dan Cak Crutchlow memperingatkan Honda tentang masalah yang semakin besar pada motornya.

"Anda pasti ingat beberapa wawancara Cal, yang tidak begitu baik tentang motornya!" kata Suppo.

"Tetapi Dani juga mengeluh – bukan di depan umum, tetapi dalam pertemuan teknis bahwa motornya menjadi semakin sulit untuk dikendarai."

Dengan Marquez yang meraih gelar pada 2018 dengan sembilan kemenangan balapan kemudian 12 kemenangan dan satu mahkota juara dunia lagi pada 2019, kata-kata mereka sepertinya tidak didengarkan.