Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Watanabe/Higashino mencoba bangkit 17-19. Namun, Puavaranukroh/Taerattanachai melanjutkan dengan game point dan memastikan gim ini menjadi milik mereka.
Pada gim kedua, Puavaranukroh/Taerattanachai memimpin 2-1. Keunggulan ini mereka jaga hingga 7-1 setelah mencetak lima angka berturut-turut.
Watanabe/Higashino akhirnya mendapat kesempatan menambah angka 5-7. Puavaranukroh/Taerattanachai merespons dengan membuka jarak 9-5.
Baca Juga: India Open 2024 - Dipaksa Lari-lari, Kelemahan An Se-young Diforsir Ratu Bulu Tangkis Singapura
Watanabe/Higashino menipiskan jarak 7-9. Namun, Puavaranukroh/Taerattanachai menjauh pada interval 11-9.
Seusai interval, Watanabe/Higashino mendekat dan menyamakan skor 11-11.
Setelah itu, aksi saling bergantian mencetak poin kembali terjadi hingga kedudukan 13-13. Watanabe/Higashino lalu melesat 18-13 setelah membukukan lima angka beruntun.
Puavaranukroh/Taerattanachai mencoba bangkit dengan menambah poin 14-18. Watanabe/Higashino mempertebal keunggulan hingga game point 20-15 dan memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Watanabe/Higashino memulai dengan keunggulan 4-1. Puavaranukroh/Taerattanachai mendekat 3-4 dan mencatat skor imbang 4-4.
Puavaranukroh/Taerattanachai melanjutkan dengan memimpin 7-4 setelah mencetak tiga poin berikutnya. Watanabe/Higashino menambah angka 7-8. Tetapi, Puavaranukroh/Taerattanachai unggul pada interval 11-7.
Seusai interval, Watanabe/Higashino berusaha mengejar ketinggalan 10-12. Puavaranukroh/Taerattanachai menjauh 13-10. Tetapi, Watanabe/Higashino mendekat 12-13.
Puavaranukroh/Taerattanachai mempertebal keunggulan 18-13. Watanabe/HigashinoWatanabe/Higashino berusaha lepas dari tekanan hingga mendekat 17-18 dan menyamakan kedudukan 18-18.
Watanabe/Higashino membalikkan keadaan dan memimpin 19-18. Puavaranukroh/Taerattanachai merespons dengan skor imbang 19-19 hingga menyentuh match point 20-19.
Tetapi, Watanabe/Higashino menyamakan kedudukan dan penentuan pemenang dilalui lewat adu setting. Setelah melalui lima kali deuce, Puavaranukroh/Taerattanachai mengunci kemenangan.
"Kami kalah dari mereka dalam tiga pertemuan terakhir. Jadi, kami bermain tanpa beban, dan terus menyerang. Saya pikir ini adalah game ketiga terlama yang kami mainkan," tutur Taerattanachai.