Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelumnya, tim beralias Elang dari Gunung Qasioun tak pernah berhasil lolos ke tahap knock-out Piala Asia.
Suriah sebatas terjun di fase grup dalam 6 kesempatan terdahulu, yakni edisi 1980, 1984, 1988, 1996, 2011, dan 2019.
Kesuksesan Cuper melontarkan Suriah disambut tangis haru oleh suporter mereka, termasuk penerjemah sang pelatih dan jurnalis media lokal saat melakukan wawancara pascalaga.
???????? Syria's translator and interviewer couldn't hold back the tears after they qualified for the Asian Cup Round of 16.
Manager Héctor Cúper wasn't quite as emotional.pic.twitter.com/isREKgV1pT
— COPA90 (@Copa90) January 23, 2024
Wajar karena pencapaian di Piala Asia ibarat mata air sejuk di tengah konflik politik yang berujung tragedi kemanusiaan di kawasan negara tersebut.
Setelah memperbarui sejarah, timnas Suriah bertekad mewujudkan mimpi lainnya dengan meraih posisi setinggi mungkin.
"Kami sangat bahagia dengan kelolosan ini, sangat bangga terhadap pemain saya," ujar Hector Cuper, dikutip BolaSport.com dari The Street Journal.
"Mereka melakukan pengorbanan besar demi mendapatkan hasil."
"Kami bermain dengan satu tujuan dalam pikiran kami, yakni untuk menang."
"Kami berhasil melakukannya. Kami tak ingin berhenti sampai di sini."
"Kami tahu bahwa kami tidak bisa menghilangkan luka, tetapi kami mencoba mengurangi rasa sakit," kata pria 68 tahun asal Argentina.