Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesalahan sendiri juga dilakukan Jonatan saat ia memberikan pukulan setengah smes yang melebar. Dia tertinggal 5-8.
Lagi dan lagi Jonatan kalah adu drive dan malah memberikan poin untuk lawan karena drive-nya terlalu memanjang ke belakang.
Jonatan tidak menyerah begitu saja. Dia menunjukkan tekad pantang menyerah dan berupaya terus mengejar hingga malah berbalik unggul 11-10.
Empat angka terakhir diraih secara beruntun olehnya. Akan tetapi anehnya, setelah meraih angka beruntun tersebut, Jonatan justru linglung tak tertolong.
Dari unggul 11-10, dia malah berbalik kehilangan angka sampai 11-17. Enam poin terakhir selalu terjadi akibat kesalahan Jonatan.
Posisi Jonatan makin sulit ketika dia sudah tertinggal 16-19.
Kesalahan dia adalah sering ragu-ragu untuk mengambil keputusan apakah bola itu keluar atau masih masuk.
Jonatan sempat memberi harapan pada dirinya sendiri dengan mempertipis jarak hingga 19-20.
Sayangnya, kesalahan pengembalian membuat pukulan Jonatan melebar di sisi backhand lawan. Jonatan kandas dengan skor akhir 21-19, 19-21,19-21.
Dengan hasil ini, asa Jonatan mempertahankan gelar juara di ajang BWF World Tour Super 500 itu pupus.
Harapan tunggal putra Indonesia kini tersisa pada Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo yang juga akan berlaga hari ini.