Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menantikan momen pertemuan dengan legenda bulutangkis, Taufik Hidayat yang berada di jajaran tim Ad Hoc Olimpiade 2024 Paris.
Lewat amanah ini, Taufik Hidayat, ditugaskan menjadi mentor tunggal putra Indonesia.
Taufik Hidayat sendiri mempunyai segudang prestasi saat belum gantung raket.
Salah satunya, Taufik Hidayat, pernah menyabet medali emas Olimpiade 2004 Athena.
"Jujur, saya belum bertemu dengan aa Taufik. Setelah dia diputuskan jadi mentor MS, belum ada juga mungkin sesi pertemuan," ujar pria yang akrab disapa Jojo itu.
"Belum ada waktunya Kemarin saya libur."
"Terus latihan seminggu, langsung mulai latihan sampai sekarang, belum ada waktu yan tepat," sambung Jojo.
Diakui Jojo, masukan dari Taufik Hidayat pastinya akan sangat membantu barisan tunggal putra Indonesia.
Termasuk Taufik Hidayat, PBSI sebelumnya sudah menunjuk enam legenda bulutangkis Indonesia sebagai tim Ad Hoc Olimpiade 2024 Paris.
Lima nama lainnya adalah Susi Susanti (mentor tunggal putri), Candra Wijaya (ganda putra), Greysia Polii (ganda putri), Liliyana Natsir (ganda campuran), dan Tantowi Ahmad (ganda campuran).
"Mungkin setelah ini ada sesi sesi kayak gitu," kata pria kelahiran Jakarta tersebut.
"Saya harap beliau juga bisa membamtu saya pribadi maupun teman teman di tim tunggal putra," tutur Jojo.
Sementara itu, Jojo harus menelan pil pahit usai gugur di 32 besar Indonesia Masters 2024.
Jojo takluk dari Lu Guang Zu (China) dengan skor 21-19, 19-21, 19-21 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2024).
Bagi Jojo, hasil ini sangat mengecewakan.
"Pastinya sangat bersyukur apapun hasilnya," kata Jojo.
Baca Juga: Tagih Janji Pertandingan Gelar pada UFC 300, Khamzat Chimaev Adukan Bos UFC ke Petinggi Lainnya
"Memang tidak sesuai ekspektasi sendiri."
"Tidak sesuai dengan target sendiri juga," sambung Jojo.
Kendati begitu, dia mengaku sudah berjuang secara maksimal di dalam gim tadi.
"Saya rasa perlu ada yang diubah, ditambah juga mungkin dari latihannya," tutur pria berusia 26 tahun tersebut.
"Tapi overall hari ini main, saya berjuang sampai habis."
"Berjuang sampai akhir dan ya memang mungkin masih belum bisa menang di laga kali ini," ujar Jojo.
Dia menambahkan, jalannya gim pertama sudah sesuai yang diharapkan, terbukti dengan keberhasilan mengunci skor 21-19.
Keadaan berbalik ketika set 2 dan 3, Lu Guang Zu mampu mengambil alih permainan.
"Set pertama memang bisa menerapkan strategi sesuai yang disiapkan dan berjalan dengan baik juga," kata peraih medali emas Indonesia Masters 2023 itu.
"Beberapa kali Guang Zu cukup kesulitan dengan strategi saya."
"Tapi di set dua, saya enggak expect bahwa tadi bolanya cukup agak berubah. Begitu juga set 3 berubah lagi. Saya rasa itu cukup berpengaruh."
"Mungkin ke depannya bisa dijadikan pengalaman karena 1-2 poin cukup berharga."
"Tadi juga saya pikir kondisi lapangan 2 menang angin, tapi ternyata pas set 3 ternyata bukan menang angin."
"Guang Zu juga beradaptasi di set 2, dia lebih tenang dan sabar. Beberapa kali gak mudah untuk dimatikan," tutup Jojo.
Pada dua turnamen sebelumnya di 2024, Jojo juga meraih hasil kurang memuaskan.
Terhenti pada 16 besar India Open 2024 usai kalah dari Lee Zii Jia dengan skor 21-15, 21-13.
Kemudian, gugur di 32 besar Malaysia Open 2024. Saat itu Jojo takluk 21-12, 18-22, 16-21 dari Kidambia Srikanth (India).