Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah skor kembali sama kuat di 14-14, Okuhara meninggalkan Gregoria lagi hingga unggul tiga angka di 16-19.
Gregoria mencoba melawan dengan terus menekan. Skor akhirnya disamakan di 20-20.
Apes, niat Jorji untuk menyerang di reli-reli berikutnya justru gagal. Dua poin berikutnya jatuh ke tangan Okuhara untuk mengunci gim pertama.
Gim kedua tidak berjalan seperti harapan Gregoria. Kesalahan beruntun dilakukannya sehingga sudah tertinggal 0-4.
Sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 3-4, Gregoria bahkan kembali tertinggal jauh.
Permainannya tidak berkembang setelah terbawa pola Okuhara. Bola-bola depan kembali menjadi mimpi buruk Gregoria.
Gregoria sama sekali tak berkutik hingga Okuhara menandai interval gim dengan keunggulan besar 3-11.
Permainan Gregoria membalik setelah interval. Dia mulai mengatur permainan. Hanya saja, eror tidak perlu masih menghalanginya.
Margin poin tak banyak berubah saat laga berlangsung seimbang. Okuhara bahkan makin berada di atas angin saat keran poinnya tak berhenti mengalir hingga skor 7-19.
Sebuah pengembalian silang dari Gregoria yang terlalu melebar menjadi aksi penutup dari laga selama 41 menit ini.