Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia menceritakan tentang menu makanan yang biasa diberikan Tottenham Hotspur Football Club kepada para pemain mereka.
Dalam satu piring, terdapat daging atau ikan, sayur-sayuran, serta buah. Dengan menu makan tersebut, para atlet muda tidak hanya berstamina, tetapi juga jarang mengalami penyakit pencernaan.
“Orangtua perlu memenuhi kebutuhan protein dan sayur, terutama buah. Sarapan juga adalah hal yang wajib. Ini karena sarapan adalah sumber tenaga pertama setelah perut kosong semalaman,” papar Shanon.
Sementara itu, istirahat yang cukup juga disebut Shanon dapat membantu meningkatkan konsentrasi, sehingga anak tetap siaga dan gesit ketika bertanding.
“Waktu tidur itu tidak boleh kurang dari delapan jam. Agar atlet Tottenham disiplin dengan aturan ini, kami mempersilakan mereka untuk membuat suasana mes seperti di rumah sendiri,” ungkapnya.
Agenda sharing session ini pun disambut baik oleh para orangtua. Tak sedikit dari mereka juga menanyakan seputar rekomendasi buah hingga kreasi masakan yang bisa dibuat untuk anak picky eater.
“Untuk konsumsi harian, bisa pakai pisang atau apel. Untuk masakan sendiri, bisa dengan mengombinasikan nasi goreng dengan daging, tomat, atau pelengkap yang berasal dari sayur,” jelasnya.
Tak hanya mengingatkan akan pentingnya nutrisi yang seimbang, ia juga mengimbau agar orangtua tidak membiasakan anak mengonsumsi makanan dengan kandungan gula dan garam tinggi.
Selain tidak sehat untuk pencernaan dan konsumsi jangka panjang, konsumsi kedua zat ini juga bisa menurunkan stamina anak, khususnya saat berlari.