Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Secara pribadi, saya sangat puas (dengan kondisi saya). Saya rasa saya pulih dengan lebih baik setelah beristirahat dengan cukup selama jeda All-Star," ujarnya.
Yaasmeen sendiri sempat mengikuti ajang perang bintang dan menjadi rekan setim pebola voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Keduanya juga bersaing dalam daftar top skor sementara di 10 besar.
Di luar itu, Yaasmeen masih mengharapkan tim bisa meraih kemenangan kembali usai pada laga pertama takluk dari Hyundai E&C Hillstate.
"Ini bukanlah musim yang mudah, dengan pasang surut. Saya pikir bagian tersulitnya adalah tidak melihat hasil dari usaha saya. Saya berharap hasilnya akan datang sesuai dengan kerja keras saya," ujar Yaasmeen.
Akan tetapi, Yaasmeen mengakui sudah mulai tidak sanggup untuk menggunakan 1 teknik andalannya ketika menyerang yaitu service spike atau jump service.
Pasalnya Yaasmeen mengalami cedera pada bagian punggungnya.
"Karena servis spike membutuhkan lebih banyak stamina, saya mengombinasikannya dengan floaters dengan tepat dan memperhatikan pengalokasian stamina," kata Yaasmeen.
Sebagai tambahan informasi, servis floaters adalah cara melakukan servis dengan memukul bola dengan mengambang sehingga tidak ada putaran atau tekanan untuk mempersulit lawan ketika menerimanya.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Serangan Trio Red Sparks Bikin Babak Belur, Pelatih Paling Ekspresif Akui Menyesal