Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, The Chivalrous berhasil menunjukkan kekuatan mereka di babak kedua.
Taegeuk Warriors dibuat tak berkutik pada interval kedua lewat gol-gol dari Yazan Al-Naimat (menit ke-53) dan Musa Al-Taamari (66').
Kekalahan 0-2 dari Yordania akhirnya memupuskan impian Korea Selatan untuk mengangkat trofi Piala Asia untuk pertama kalinya setelah kali terakhir juara pada edisi 1960.
Tersingkirnya Korea Selatan mengecewakan pelatih mereka, Juergen Klinsmann.
Rasa marah dan kecewa tak bisa lepas dari raut wajahnya ketika diwawancarai pasca-pertandingan.
Baca Juga: Kesetiaan Mengalahkan Cuan, Olivier Giroud Berharap Bertahan di AC Milan
Jordan, ranked 87th in the world by FIFA, have reached their first EVER international final after defeating South Korea in the Asia Cup semi finals ???????????? pic.twitter.com/GQLvOf7YJp
— OneFootball (@OneFootball) February 6, 2024
Juergen Klinsmann mengakui jika Yordania layak menjadi pemenang dalam laga semifinal kali ini.
Menurutnya, tim lawan memiliki kelebihan dibandingkan Korea Selatan.
"Kecewa karena kami memiliki tujuan besar untuk mencapai final, tetapi Yordania pantas mendapatkan kemenangan ini," kata Klinsmann seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi AFC.
"Mereka layak untuk masuk ke final. Mereka bermain lebih agresif daripada kami."