Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tadi adalah waktu yang tepat untuk melakukan time attack dan saya jelas bahagia. Tapi, saya adalah orang yang tidak terlalu memikirkan performa saat tes."
Kecepatan dalam satu lap merupakan salah satu kekuatan Bagnaia.
Siapa yang bisa meragukan mengingat dalam dua musim terakhir ini dia menguasai penghargaan BMW M di MotoGP yang dihitung dari hasil kualifikasi.
Akan tetapi, musim lalu Bagnaia sempat mengalami kesulitan ketika dua kali gagal lolos langsung ke kualifikasi 2 secara berturut-turut dalam GP Indonesia dan GP Australia.
Walau dalam dua seri tersebut Bagnaia akhirnya selalu finis podium dan bahkan menang lomba di GP Indonesia, tidak dapat dimungkiri bahwa posisi start sangat krusial di MotoGP.
Disinyalir kecelakaan hebat saat balapan GP Catalunya menjadi penyebabnya. Beruntung bagi murid Valentino Rossi itu, dia merasa kekuatannya ini telah kembali.
"Saya pikir pada akhir musim lalu, di empat seri terakhir saya merasa kembali. Time attack selalu menjadi salah satu kekuatan saya," ucap Bagnaia.
"Di rumah, tidak mungkin meningkatkannya. Mungkin di ranch kita bisa berlatih dengan gokar, tetapi di MotoGP semuanya seperti natural."
"Saya cuma perlu menekan seperti time attack dan waktunya akan muncul dengan sendirinya."
Secara keseluruhan Bagnaia puas dengan performa motornya maupun penampilannya dalam tes MotoGP Sepang kemarin.