Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun ada faktor lain yang mungkin tak banyak orang tahu di balik alasan dia bersedia untuk mendatangi tim yang sedang terpuruk tersebut.
"Honda sedang berada di momen yang sulit," ucap Luca Marini, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tetapi, saya termotivasi penuh karena kami mengejar tujuan bersama."
"Penting bagi seorang pembalap untuk berada di tim pabrikan dan ini adalah tim yang selalu menjadi tujuan saya."
"Saya tahu ini bukan momen terbaik dalam sejarah tim, tapi tujuan kami adalah untuk kembali ke sana," jelas dia.
Marini dikenal sebagai pembalap yang sensitif dengan segala seluk-beluk motor. Kejanggalan sekecil apapun akan dirasakan dia.
Berada di sebuah tim pabrikan membuat Marini akan jauh lebih banyak terlibat dalam pengembangan motor Honda.
Bisa jadi, Marini mungkin juga akan mampu mendongkrak kembali prestasi Honda.
Sebagaimana yang pernah dilakukan sang kakak, Rossi, ketika memutuskan pindah ke Yamaha saat sedang terpuruk hingga berhasil jadi juara dunia di musim 2004. Meski jelas, latar belakang kepindahan mereka berdua sangat berbeda.
"Kami baru berada di tahap awal perjalanan bersama, tapi saya sudah merasa menjadi bagian tim dan merasakan dukungan dari para insinyur," ujar Marini.