Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia pun mengaku memiliki koneksi sangat baik dengan bek sayap asal Prancis itu sehingga bisa berbagi bola tanpa harus saling melihat.
"Theo membuat ini menjadi mudah," kata Leao seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Kami saling mengerti satu sama lain. Ketika dia memberikan bola, saya sudah tahu kemana dirinya berlari."
"Saat saya mulai berlari dari belakang, tak ada satu pun yang bisa menghentikan."
"Saya pikir kami bisa bermain dengan mata tertutup. Mudah untuk bermain bersama rekan seperti dia dan saya sangat berunutng memiliki teman berkualitas seperti ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Leao mengaku lega bisa menyudahi periode seret gol.
"Saya rindu mencetak gol," tutur figur berumur 24 tahun itu.
"Namun, saya tetap memberikan assist dan merasa bahagia untuk tim karena sepak bola adalah olahraga kolektif."
"Tentu saja, sebuah gol membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda."
"Liga Europa dan Serie A, fan mendukung saya ketika berada dalam kondisi sulit. Mereka memberikan saya kekuatan, jadi saya ahrus berterima kasih kepada mereka dan rekan setim," ujar Leao.
Berkat kontribusi Leao dan brace Loftus-Cheek, satu kaki Milan berada di babak 16 besar Liga Europa.
Mereka hanya butuh hasil seri tatkala gantian mendatangi markas Rennes pada leg kedua, 22 Februari mendatang.