Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jadi itu yang membuat tim mulai berubah. Akhirnya mau tidak mau kan mereka harus ngobrol."
"Akhirnya mereka akan sharing. Tapi kalau tidak ya tetap ngumpul sih, itu yang apa yang kita coba buat agar pemain naturalisasi dengan pemain asli Indonesia bisa jadi satu," lanjutnya.
Nova Arianto juga rutin berkomunikasi dengan para pemain senior agar masalah segera tuntas.
Meski para pemain mengaku tak ada masalah apapun, tetapi Nova Arianto merasa ada masalah chemistry antar pemain yang harus dibenahi.
Untuk itu, staf pelatih menempatkan tiga pemain lokal dan tiga pemain keturunan di satu meja makan agar bisa saling berkomunikasi dan memahami keinginan rekan setimnya di lapangan.
"Bersyukur selama Piala Asia, karena sebelum itu saya memanggil si Klok, Jordi, Asnawi, Dendy, dan para pemain senior, saya ingin tahu apa yang bisa kita lakukan untuk tim ini bisa menjadi satu," ujar Nova Arianto.
"Karena kalau dari mereka bicara 'sebenarnya tidak ada masalah coach, kita dengan pemain ini juga tidak ada masalah', dan menurut kami tidak ada masalah."
"Tetapi untuk menjadi satu chemistry kan bukan hanya saya ngomong cocok kok sama Mas Divo, saya cocok kok sama Mas Domy, bukan itu."
"Tapi chemistry itu adalah Asnawi itu sukanya apa sih, Jordi itu sukanya bola apa. Itu menjadi concern."
"Saya pernah tes kan, Shayne kan tahunya saya orang Korea kan."
"Kalau dilihat dari situ kan sebenarnya belum jadi satu ini. Saya tes Justin [Hubner], 'Justin, namanya siapa? [nunjuk ke Syahrul Trisna]' Waktu itu dia tidak tahu kalau itu Syahrul [Trisna]."
"Bagaimana dia bisa menjadikan chemistry menjadi satu kalau dia tidak tahu masing-masing nama pemainnya."
"Akhirnya saya pikir bagaimana agar bisa menjadi satu, akhirnya dari staf pelatih udah deh coba paksa pakai nama di meja makan."
"Otomatis satu meja bulat itu isinya 6 orang, tiga pemain aboard dan tiga pemain asli Indonesia dijadiin satu biar mereka bisa komunikasi."
"Jadi, itu yang kita coba biar komunikasinya lebih lancar dan bersyukurnya itu berhasil," tutupnya.