Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Voli Korea - Manfaatkan Kekhawatiran Tim Legendaris Korea, Tinggal Middle Blocker Red Sparks Turuti Mau Pelatih

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 20 Februari 2024 | 15:10 WIB
Opposite Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi dan para pemain Red Sparks berselebrasi saat meraih poin dari Suwon Hyundai E&C Hillstate, Minggu (4/2/2024) (KOVO.CO.KR)

Namun upaya itu gagal membuahkan hasil usai GS Caltex harus pulang dengan tangan kosong karena menelan tiga set tanpa balas.

Posisi outside hitter menjadi masalah utama bagi tim yang didirikan sejak tahun 1970 itu.

"Itulah mengapa kami tidak bermain dengan baik akhir-akhir ini. Kami sudah berusaha, tetapi kami belum berhasil," kata Im Dong-kyu soal rendahnya tingkat keberhasilan dari outside hitter.

"Jika kami tidak mendapatkan tingkat keberhasilan yang kami inginkan di pertandingan yang tersisa, itu akan sulit."

Meski begitu, mereka segera mengalihkan fokus untuk menghadapi laga penting kontra Red Sparks.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Harapkan Pelatih Cepat Kembali, Para Pemain Saingan Utama Red Sparks Tertekan Usai Digusur Megawati dkk

"Tim kami kuat dalam jangka pendek. Kami tidak melihat akhir musim, tetapi kami fokus pada pertandingan yang tersisa untuk memanfaatkan kekuatan kami," ujar Im Dong-kyu.

GS Caltex tampaknya akan kembali mengandalkan sang opposite andalan, Gyselle Silva.

Pemain yang selalu menjadi momok bagi middle blocker Red Sparks.

Dengan itu, penting bagi middle blocker Red Sparks yakni Jung Ho-young, Park Eun-jin, hingga Han Song-yi menuruti mau pelatih untuk menghentikan pemain asal Kuba itu.