Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut dengan tegas mengatakan bahwa timnas Indonesia itu saling berkesinambungan.
Untuk itu, tak boleh ada yang dipecah-pecah karena nantinya akan semua saling bekerlanjutan.
“Kalau saya ingin berkelanjutan, jangan dikotomi coach Nova sama Shin Tae-yong, Coach Nova sama Indra, coach Bima sama coach Indra, tidak mau,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Gedung Danareksa, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Nova Arianto Tanamkan Filosofi Shin Tae-yong ke Timnas U-16 Indonesia
Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI memang memberi tugas kepada pelatih Shin Tae-yong dan Indra Sjafri.
Akan tetapi, situasi itu bukan untuk dikelompok-kelompokkan.
“Sepak bola Indonesia tidak boleh dipecah-pecah seperti itu,” kata Erick Thohir.
“Cuman yang saya tugaskan bahwa coach Indra itu fokus di U-20 dan U-17, coach Shin Tae-yong senior dan U-23, itukan kesepakatannya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Erick Thohir menjelaskan bahwa pelatih sekelas Shin Tae-yong dan Indra Sjafri memang memiliki tugas untuk melatih pelatih muda Indonesia.
Situasi ini membuat pelatih seperti Nova Arianto belajar dari Shin Tae-yong dan sebelumnya juga dari Indra Sjafri.