Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sosok yang mengantarkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih emas Olimpiade Rio 2016 itu membahas tentang pembinaan atlet-atlet muda kepada klub mitra.
Dalam acara tersebut, para pelatih klub mitra juga berbagi pengetahuan dan pengalaman serta tantangan dalam membina atlet usia dini.
"Di sharing session ini saya lebih banyak berbagi pengalaman saya sebagai pelatih, untuk memotivasi para pelatih dari klub-klub mitra PB Djarum ini," kata Richard.
"Saya menitikberatkan membangun motivasi, sebelum hal teknis, karena hal pertama yang perlu dimiliki seorang pelatih adalah instinct atau naluri."
"Dari pengalaman saya, bakat itu bisa dibentuk. Sebelum bakat, pelatih itu mesti jeli dalam melihat aura seorang atlet."
Aditya Sindoro, selaku pelatih dari Champion Klaten mengutarakan, kompetisi beserta sharing session bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan atlet muda dan juga memperkokoh pola pembinaan untuk melahirkan talenta-talenta berkualitas.
"Jadi tidak hanya atletnya yang dapat mengukur kemampuan mereka di lapangan, dalam kompetisi ini jajaran pelatih juga bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman bagaimana cara membina atlet usia dini secara efektif," kata Aditya.
"Kami berharap penyelenggaraan kejuaraan bagi klub-klub mitra PB Djarum ini dapat diselenggarakan secara rutin, karena banyak hal yang kami dapat, baik dari sisi pemain maupun pelatih," jelasnya.
Sementara itu, untuk memompa motivasi para atlet muda agar bisa mengasah kemampuan dan bakat seoptimal mungkin, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2024 juga menyelenggarakan meet & greet bersama Tontowi Ahmad.
Di hadapan para atlet muda, Owi–sapaan Tontowi—menguraikan pengalamannya saat berlatih dan mengasah diri hingga mampu meraih podium tertinggi di kancah bulutangkis dunia.