Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengalaman Di-PHP Tak Dikirim ke Asian Games, Curhat 2 Menit Megawati soal Kurangnya Perhatian untuk Timnas Voli Putri

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 25 Februari 2024 | 07:00 WIB
Potret pebola voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi (kanan), bersama Kim Yeon-koung (tengah) dan Pornpun Guedpard. Tiga pemain bintang dari negara berbeda ini menari di sela-sela perhelatan All Star Game Liga Voli Korea 2023-2024 di Incheon, Korea Selatan, 27 Januari 2024. (KOVO.CO.KR)

Padahal, Megawati dkk. telah menunjukkan potensi dalam turnamen-turnamen internasional yang mereka ikuti sebelum itu.

Selain perunggu di SEA Games Kamboja 2023, timnas putri menjadi runner-up AVC Challenge Cup 2023 yang merupakan kualifikasi tingkat benua untuk menuju VNL.

Megawati sendiri terpilih menjadi opposite terbaik di AVC Challenge Cup 2023 walau harus puas dengan raihan runner-up setelah Indonesia tumbang 2-3 dari Vietnam di final.

Meski begitu, hasil ini telah melampaui target yang diberikan yaitu semifinal.

Manajer Timnas Voli, Loudry Maspaitella, saat itu berharap hasil runner-up di Challenge Cup bisa meyakinkan pemerintah untuk mengirim timnas putri ke Asian Games 2022.

"Pertama, peluang untuk mengikuti kejuaraan internasional sangat minim. Dengan adanya Asian Games itu nambah," ujar Loudry, dilansir dari Kompas TV.

"Kedua, kalau sudah tidak ada kejuaraan internasional, bagaimana kita memilih pemain yang akan ke SEA Games."

"Tiba-tiba munculnya itu-itu lagi. Kenapa? Karena tidak ada (kesempatan bertanding di) pertandingan internasional sebelumnya."

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, juga menyebut Challenge Cup sebagai tolok ukur potensi timnas putri untuk diberangkatkan ke Asian Games 2022.

"Insyallah kalau kalian semua bisa juara, maka memiliki peluang untuk bermain di Asian Games," ucap Dito kepada para pemain sebelum pertandingan pertama.