Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan, saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," tutupnya.
Vonis tersebut dijatuhkan setelah Pogba gagal lolos tes doping dalam pemeriksaan acak yang dilakukan ketika duel Juventus melawan Udinese, Agustus 2023.
Hasil tes menyatakan ada substansi testosteron di luar ambang batas dalam sampel urine pemain berusia 30 tahun itu.
Apes bagi Pogba, setelah pada tes pertama dinyatakan positif, sampel kedua yang diambil beberapa waktu kemudian juga menunjukkan hasil yang sama.
Asumsi menurut pihak Pogba, kandungan zat terlarang itu berada di tubuhnya sebagai dampak pengobatan cedera yang sedang dia jalani.
Mungkin ada obat-obat atau suplemen tertentu yang mengandung substansi melebihi ketentuan yang telah dia konsumsi.
Terkait kasus ini, Juventus selaku klub pemilik sah Pogba dikabarkan bakal menghentikan kontrak kerja sang pemain yang masih terikat sampai 2026.
Situasi buruk yang menimpa Pogba tak lepas dari pengamatan pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps.
Sosok pemenang Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih itu turut bersedih dengan apa yang menimpa gelandang jagoannya.
"Apa yang telah Paul lalui selama beberapa bulan ini luar biasa sulit," kata Deschamps, dikutip BolaSport.com dari Le Parisien.
"Saya tentu tak dapat berdiam diri soal hukumannya mengingat semua yang telah dia capai di tim nasional dan hubungan yang kami jalin di skuad Prancis."
"Situasinya membuat saya sedih dan saya sangat berharap dia bisa menjadi lebih baik," tuturnya.