Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adalah Adidas Arena, alias Porte de La Chapelle Arena, arena pertandingan yang akan dipakai di French Open 2024 sekaligus Olimpiade Paris 2024.
Di sisi lain, Gregoria berharap bisa memaksimalkan penampilannya di tur Eropa demi mendapat posisi unggulan di Olimpiade Paris 2024.
Kualifikasi Olimpiade Paris akan selesai pada 28 April 2024. Setelah tur Eropa, hanya Kejuaraan Asia 2024 (9-14 April) yang menjadi kompetisi dengan poin cukup tinggi.
Gregoria menepati peringkat kedelapan dalam ranking kualifikasi Race to Paris. Ini sebenarnya sudah cukup untuk memberinya status unggulan. Meski begitu, proses tetap berjalan.
"Aku ingin mengamankan posisi di Olimpiade dan bersaingnya juga sama pemain-pemain yang hebat, dari peringkat 1-7," ucap Gregoria kepada awak media di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
"Han Yue (ranking 7) sudah mulai naik rankingnya. Aku gak mau kalah dan mau mengamankan seeding (posisi unggulan) juga."
Gregoria ingin menikmati prosesnya. Dengan peningkatan prestasi yang dialaminya dalam 1,5 tahun terakhir, mau tidak mau ekspektasi terhadap dirinya juga lebih tinggi.
Adapun dalam debutnya di Olimpiade pada edisi Tokyo 2020, Gregoria terhenti di babak 16 besar oleh pemain top lain yang belum dapat dikalahkannya yaitu Ratchanok Intanon (Thailand).
"Karena dulu posisiku tidak seperti sekarang, jadi target dari pribadi dan orang-orang lebih tinggi," kata juara Kumamoto Masters itu mengakui.
"Aku akan coba sebisa mungkin dan menikmati prosesnya sebelum sampai di sana, karena aku tahu itu bukan jalan yang mudah bagi semua atlet untuk sampai ke sana."
"Aku ingin buktikan ke diri sendiri," ucapnya bertekad.