Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain belakang AC Milan, Davide Calabria, ikut membela rekan setimnya.
"Itu sebuah kesalahpahaman," kata sang bek kanan.
"Dia tidak menyadari bahwa Lazio mencoba mengeluarkan bola."
Lazio sendiri pastinya meradang menyusul kekalahan kontroversial ini.
Namun, kemarahan Lazio lebih tertuju kepada Di Bello.
Tim Biru Langit juga menuding ada keberpihakan sistem sepak bola Liga Italia terhadap tim-tim besar seperti AC Milan.
"Saya tidak tahu siapa itu Di Bello atau dari mana dia berasal," ujar Presiden Lazio, Claudio Lotito.
"Ketika pertandingan berjalan seperti ini, harus ada organisme dari luar yang mengevalusi situasinya."
"Sistem yang ada sekarang tidak bisa diandalkan dan ketika hal itu terjadi, kita butuh institusi level ketiga untuk menyudahi situasi ini."
"Dalam pandangan saya, hari ini kita sudah melewati batas."
"Ini adalah kekalahan yang dipaksakan. Sebuah kematian yang sudah diumumkan lebih dulu."
Media Italia juga menilai Marco Di Bello tidak tampil baik.
Dia dianggap kehilangan kontrol terhadap permainan.
Di Bello seharusnya bisa langsung meniup peluit saat melihat Castellanos tergeletak.
Kartu merah langsung untuk Adam Marusic dan Matteo Guendouzi di menit-menit terakhir juga tidak perlu dikeluarkan Di Bello.