Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Voli Korea - Nasib Mantan Libero Red Sparks yang Terlibat Skandal Perundungan, Kontrak Rp 11 Miliar Terancam Melayang

By Delia Mustikasari - Senin, 4 Maret 2024 | 12:40 WIB
Libero Gwangju AI Peppers Savings, Oh Ji-young, terduga pelaku kasus perundungan terhadap juniornya. (KOVO.CO.KR)

Baca Juga: Kejuaraan Voli AVC Cup 2024 Diundur ke September, Apakah Indonesia Akan Kirim Tim Usai Tahun Lalu Ukir Sejarah?

Berdasarkan konfirmasi KOVO, permintaan sidang ulang Oh Ji-young belum dibuat.

Tetapi, mengingat posisi yang diungkapnya selama ini, tampaknya permohonan sidang ulangnya hanya tinggal menunggu waktu.

"Pengadilan etik pertama mengonfirmasi klaim pemohon untuk pertama kalinya."

"Sama sekali tidak ada cukup waktu untuk menyiapkan materi sanggahan, dan hanya ada sedikit kesempatan untuk menjelaskan. Hak kami untuk pembelaan tidak dijamin," ucap Jeong melanjutkan.

Permintaan persidangan ulang Oh Ji-young dimungkinkan hingga 8 Maret atau 10 hari setelah skorsing diumumkan.

Sejak KOVO berdiri pada 2004, baru ada 1 kasus permohonan sidang ulang dari mantan pebola voli putra, Moon Sung-min.

Moon Sung-min didenda 110 juta won (Rp 1,2 miliar) yang merupakan nilai dari gaji tahunannya karena menolak perekrutan pendatang baru pada Liga Voli Korea musim 2008-2009 dan pergi ke luar negeri.

Pada saat itu, denda dikurangi menjadi 10 juta won (Rp 118 juta) setelah sidang ulang, namun skorsing ditambah dengan tidak bisa tampil pada putaran pertama Liga Voli Korea.

Jika Oh Ji-young meminta sidang ulang, keputusan akhir ada di tangan Presiden KOVO, Cho Won-tae.