Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Borsoi memiliki ambisi besar pada musim ini setelah apa yang tim mereka lewatkan pada musim lalu.
Tepatnya ketika Martin nyaris saja mengukir sejarah merengkuh juara dunia MotoGP sebagai pembalap tim satelit, kalau saja tidak mengalami apes dan blunder di seri-seri krusial.
Untuk itu, Borsoi ingin mencoba sekali lagi peruntungan itu yang mana, peluangnya di tahun ini jelas lebih tak mudah.
Kehadiran Marc Marquez ke Gresini Ducati serta debutnya si bocah ajaib sekaligus pembalap yang kerap dijuluki titisan Marc Marquez, Pedro Acosta bersama KTM, akan menjadi ancaman tambahan.
Selain tentu saja pesaing berat dari tim induk Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia yang lajunya sudah sangar sejak tes pramusim di Sepang dan Qatar.
"Kami fokus untuk berusaha membawa pulang gelar yang mana kami tahu bahwa itu tidak akan mudah," kata Borsoi.
"Tetapi, kami (masih) punya kesempatan lain. Itu saja."
"Kalau tentang masa depan (soal Aldeguer, red), kita bicarakan itu nanti saja," tegasnya.
Dengan naik kelasnya Acosta ke kelas utama, Aldeguer kini jadi favorit untuk memenangkan juara dunia Moto2 2024.
Tahun lalu, pembalap 18 tahun asal Spanyol itu mencuri perhatian berbekal motor Boscoscuro, dengan meraih lima kemenangan.
Di mana empat kemenangan di antaranya diraih secara beruntun pada empat seri pamungkas Moto2 2023 hingga mengantarkan Aldeguer finis ke peringkat tiga klasemen akhir.
Baca Juga: Ducati Amankan Jasa Remaja Calon Suksesor Marc Marquez, Jorge Martin Siap Cabut?