Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kali ini mereka bakal menghadapi delapan lawan berbeda di laga kandang atau tandang.
Tidak ada laga melawan tiga musuh sebanyak dua kali dalam partai kandang dan kandang, melainkan menghadapi 8 lawan berbeda.
Jika dirinci, setengah dari 8 laga tadi bakal terbagi 4 laga kandang dan 4 laga tandang.
Itu artinya ada dua laga tambahan di fase grup pada format baru kali ini.
Tim-tim non-unggulan yang tidak finis di delapan besar fase liga bakal memainkan 17 laga jika ingin memenangkan Liga Champions.
Baca Juga: PSG Masih Belum Ikhlas, Kylian Mbappe Dimintai Uang Tebusan untuk Bisa Pindah ke Real Madrid
An exciting new era for European club football awaits ????
Here’s how the #UCL will look from 2024/25 ???? pic.twitter.com/mEffFOpX2O
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) March 4, 2024
Sebaliknya, bagi mereka yang diunggulkan hanya akan memainkan 15 pertandingan untuk menggapai final.
Untuk menentukan delapan lawan yang berbeda, tim-tim awalnya akan ditempatkan dalam empat pot unggulan.
Setiap tim kemudian akan diundi untuk melawan dua lawan dari masing-masing pot, memainkan satu pertandingan melawan satu tim dari masing-masing pot di kandang, dan satu pertandingan tandang.
Bukan tidak mungkin jika partai big match dan final kepagian terjadi melalui pembagian sistem ini.