Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Orang-orang bertanya kepada saya sebulan yang lalu tentang Alexis Sanchez dan Marko Arnautovic."
"Mereka mengatakan kami seperti Red Bull di F1, tetapi kami tidak seperti itu beberapa bulan yang lalu, kami tidak disebut sebagai Red Bull pada bulan Agustus, kami menjadi seperti itu karena bekerja keras."
"Alexis dan Arnautovic bukanlah sebuah kejutan bagi saya, jika kami tidak memiliki mereka dalam periode ini, kami tidak akan mendapatkan hasil-hasil tersebut."
"Itu adalah situasi di lini serang, hal ini berlaku untuk seluruh skuad, di setiap area lapangan," tutur Inzaghi menambahkan.
Baca Juga: PSG Masih Belum Ikhlas, Kylian Mbappe Dimintai Uang Tebusan untuk Bisa Pindah ke Real Madrid
Kemenangan atas Genoa juga menjadi spesial bagi Simone Inzaghi mengingat itu laga ke-300 sebagai juru taktik.
Kini ia telah memenangkan 178 laga di antaranya bersama Inter dan Lazio.
Catatan itu lebih banyak daripada pelatih lain dalam kariernya.
Dengan menggunakan metafora F1 pula, Inzaghi ditanya apakah ia lebih melihat dirinya sebagai perancang kendaraan atau pengemudi mobil.
"Ini adalah hasil kerja semua orang, staf saya, para pemain dan klub yang mencoba mendukung kami dalam setiap detail kecil," ujar Inzaghi melanjutkan.
"Saya sangat beruntung memiliki skuat yang bekerja seperti ini dan kami harus terus melaju."
"Kami memenangkan Piala Super Italia, kami lolos ke Piala Dunia Antarklub, sekarang kami harus terus maju dan mencoba membawa performa seperti ini ke Liga Champions," imbuhnya.