Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan PBSI Belum Bisa Pastikan Raihan Medali Bulu Tangkis pada Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Sabtu, 9 Maret 2024 | 08:55 WIB
Dari kiri ke kanan, Rosan Roeslani (Ketua Umum PB PABBSI), Erick Thohir (Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN), Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum NOC Indonesia), dan Muhammad Fadil Imran (Sekretaris Jenderal PP PBSI), berpose seusai dialog olahraga menjaga Merah Putih di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024). (NAIF AL'AS/NOC INDONESIA)

"Fikri/Bagas dan Leo/Daniel kami usahakan untuk terus bisa mengejar (poin Olimpiade)," ucap Fadil.

"Bagaimanapun Fajar/Rian tetap kami upayakan. Seperti sekarang dia sesuai skenario untuk menang."

Saat ini, Indonesia hanya menyisakan satu orang pada semifinal French Open 2024. Namun, pebulu tangkis yang dipersiapkan untuk Olimpiade Paris sudah tersingkir.

"Kita ini tim. Saya pikir performa anak-anak di lapangan tidak bisa dibebankan ke seseorang. Tim yang berada di belakangnya juga saya evaluasi," ujar Fadil.

"Saya mengimbau supaya tim menyadari bahwa ini kerja tim dan bagi anak-anak yang turun langsung ke lapangan. Sebenarnya ngotot itu bukan berarti tegang ya. Enjoy the game, begitu enjoy semua permainan aslinya bisa lepas."

"Leo/Daniel dan Fikri/Bagas, khususnya Bagas sering error. Saya tidak pernah mendorong dengan sesuatu berat, tetapi agar mereka enjoy dan mengeluarkan semua kemampuan yang ada," tutur Fadil.

"Secara teknis, mereka pemain level dunia seharusnya tidak erlu terjadi hal-hal di luar dugaan. Saat tertinggal 1-2 poin seharusnya bisa mengejar lagi, apa yg perlu dilakukan."

"Setiap minggu kami evaluasi, selesai bertanding video analisa kami tunjukan."

Terkait medali, menurut Fadil, peraih medali Olimpiade tidak bisa diduga.

"Saya bilang beberapa kali, di Rio apakah kita tahu Tontowi/Liliyana akan juara. Pada Olimpiade di Jepang kita tidak tahu siapa yang kan menjadi juara," kata Fadil.