Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagaimana tidak, posisi Martin di tempat ketiga sudah didekati oleh debutan anyar Ducati sekaligus juara dunia delapan kali, Marc Marquez.
Marquez dengan bermodalkan Desmosedici GP23 miliknya, telah terus-menerus mengintai Martin dari posisi keempat.
Kalau saja balapan berlangsung agak lebih panjang lebih dari 21 lap, barang kali posisi Martin bisa saja tersalip oleh Si Alien.
Martin pun mengakui setelah balapan, bahwa dia harus disibukkan dengan dua urusan, Antara mengejar Binder untuk mendekat ke posisi terdepan dan menghindari kejaran Marquez.
"Saya harus bertarung dalam dua pertarungan," kata Jorge Martin dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Di satu sisi saya ingin mengejar Brad di depan saya, dan di sisi lain saya harus mempertahankan diri melawan kejaran Marc di belakang saya."
"Jadi saya harus mengambil risiko besar (sepanjang balapan)," tandasnya.
Martin beruntung masih mampu mengelola egonya. Dia tidak sembrono di fase akhir balapan untuk tergesa-gesa melakukan overtake.
"Saya sempat berpikir untuk menyerang Brad di lap terakhir, tapi tidak jadi karena itu terlalu berbahaya," ujar Martin.
Ancaman kuat Marquez setelah pindah ke Ducati tentu bisa jadi alarm keras siapapun penunggang motor pabrikan Si Merah Borgo Panigale.