Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hal ini lantaran adanya potensi pelanggaran soal kepemilikan dobel Elliott terhadap Milan dan klub Prancis, Lille.
Kondisi adanya dua klub atau lebih yang dimiliki perusahaan/entitas yang sama dikhawatirkan bakal mencederai integritas kompetisi.
Sanksi tersebut berkaitan dengan dua pasal tambahan yang mungkin dilanggar Rossoneri dalam regulasi UEFA.
Pasal pertama soal kepemilikan klub mungkin sangat kecil mendatangkan risiko karena Milan dan Lille tidak berkompetisi dalam ajang yang sama di level Eropa.
Akan tetapi, sanksi berat bisa tetap mereka dapatkan tergantung isi laporan FIGC mengenai pasal kedua soal transparansi dalam prosedur kompetisi UEFA.
"Kalau Milan terbukti berbohong, menyembunyikan kepemilikan tidak sesuai dengan laporan yang mereka nyatakan, klub bisa dihukum dengan pencoretan dari kompetisi UEFA, sanksi finansial, atau kesepakatan dengan UEFA," ujar Angelo Cascella, pengacara dan pakar hukum olahraga yang juga mantan anggota Pengadilan Arbitrase Olahraga Eropa.
Maksud kesepakatan sanksi dengan UEFA bisa berupa pelarangan merekrut pemain di bursa (embargo transfer) atau pembatasan pengeluaran klub.
"Semua aspek ini memberi kesan bahwa penjualan saham Milan mungkin fiktif, dipalsukan," lanjut Cascella, dikutip BolaSport.com dari Bein Sports.
"Bagaimanapun, ini hanya tahap awal. Semuanya masih harus dilihat, diverifikasi," katanya.