Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semusim kemudian giliran Tottenham Hotspur menjadi mimpi buruk karena The Citizens kalah agresivitas gol tandang meski skor total pertemuan mereka imbang 4-4.
Dua pil pahit secara berturut-turut tersebut terjadi di fase yang sama yakni babak perempat final.
Satu tim Premier League lainnya yang merusak mimpi Pep Guardiola untuk bisa menjadi juara Liga Champions bersama Manchester City adalah Chelsea.
Bertemu pada babak final 2020-2021 yang digelar Estadio do Dragao, Manchester City kalah 0-1 dari Chelsea lewat gol Kai Havertz.
Kekalahan dan pil pahit saat bertemu dengan tim Liga Inggris di babak gugur Liga Champions tentu menjadi sebuah perhitungan tersendiri bagi Pep Guardiola tak peduli betapa superiornya mereka musim ini.
Rasanya tak salah bila Pep Guardiola dan Manchester City seharusnya berharap untuk tidak lebih dulu bertemu Arsenal dalam babak 8 besar mendatang.
Apalagi, Kai Havertz kini juga ada di dalam skuad Tim Meriam London.