Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia menambahkan, kesuksesan Malut United ini merupakan kado bagi masyarakat Maluku Utara yang sudah lama menantikan tim lokal unjuk gigi di kasta tertinggi kompetisi Indonesia.
"Memang saya pernah antusias seperti itu, tapi menurut saya berbeda dengan yang tadi," kata pemain kelahiran Ternate itu.
"Sudah belasan tahun, 17 tahun sepak bola Malut tertidur."
Baca Juga: Jejak Italia dalam Cerita Tersingkirnya Duo Israel dari Liga Konferensi Europa
"Itu luar biasa (antusias warga)," ujar Ilham Udin.
Di lokasi yang sama, pemain Malut United, Frets Butuan, bersyukur klub asuhan Imran Nahumarury ini sangat disambut meriah oleh warga setempat.
"Saya lihat langsung wajah-wajah mereka senang, saya melihat itu luar biasa," ucap Frets Butuan.
Diakui Frets Butuan, rasa kekeluargaan di skuad Malut United sangat kental.
"Saya datang pemain selalu diingatkan, yang selalu kami tanamkan, tidak ada nama besar, dan bintang semua sama, di dalam dan luar lapangan," kata mantan pemain Persib itu.
"Bersyukur kami bisa dapat pelatih sama manajemen baik, yang selalu mengoreksi."
"Itu cerita di dalam tim dan saya selalu ingat," tutupnya.