Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berkat raihan prestasi ini, Indonesia keluar sebagai juara umum pada ajang final turnamen tertua bulu tangkis tersebut dengan memabwa pulang dua gelar juara.
Ini menjadi ulangan dari kejayaan 30 tahun yang lalu di mana Indonesia terakhir kali menjadi juara umum All England.
Pada All England Open 1994 Indonesia merebut tiga gelar juara dari tunggal putra Hariyanto Arbi, tunggal putri Susy Susanti, dan ganda putra Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto.
Adapun terakhir kali Indonesia merebut lebih dari satu gelar di All England adalah pada 2014 oleh ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Tiga gelar juara pada nomor lainnya diraih oleh tiga kontestan dari tiga negara berbeda.
Di tunggal putri, Carolina Marin akhirnya kembali menunjukkan jati diri sebagai mantan pemain nomor satu dengan menang atas Akane Yamaguchi.
Yamaguchi terpaksa menyerahkan kemenangan lebih cepat untuk Marin setelah mengalami cedera di gim kedua.
Adapun di ganda putri dan ganda campuran, Korea Selatan dan China berbagi gelar.
Baek Ha-na/Lee So-hee memenangkan duel jahanam dalam laga rubber game selama 90 menit kontra ganda putri Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Sedangkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong sukses meraih gelar juara ketiga mereka di All England setelah mengandaskan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.