Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Ad Hoc PBSI Akan Selektif dalam Rencanakan Pertandingan Jonatan dkk jelang Olimpiade Paris 2024

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 19 Maret 2024 | 06:40 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada babak pertama All England Open 2024 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Selasa (12/3/2024). (PP PBSI)

Fajar/Rian memutus paceklik trofi sekaligus mempertahankan gelar ganda putra di All England. Adapun Jonatan mengalahkan Ginting dalam All Indonesian Final di tunggal putra.

Sementara itu, tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, melanjutkan tur Eropa dengan tampil di Swiss Open 2024.

"Gregoria dan Apri/Fadia secara hitung-hitungan sudah lolos tapi mereka akan berlanjut ke Swiss Open untuk terus menghidupkan hawa pertandingan," terang Yuni.

Ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, turut tampil di Swiss demi bergabung dengan Fajar/Rian di delapan besar ranking kualifikasi dan merebut slot kedua untuk Indonesia.

Sementara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari tampil di Swiss Open 2024 plus Spain Masters 2024 untuk mengunci satu-satunya tiket yang mungkin diraih Indonesia di ganda campuran.

Rinov/Pitha tetap menjalani jadwal padat walau mereka sempat meminta rehat dari turnamen karena krisis kepercayaan diri.

Petualangan para pebulu tangkis Indonesia dalam periode kualifikasi Olimpiade Paris akan ditutup dengan Kejuaraan Asia 2024 pada 9-14 April mendatang.

Sesudah itu, PBSI dan tim Ad Hoc akan memilah-milah turnamen mana saja yang harus diikuti dalam persiapan terakhir menuju Olimpiade Paris 2024.

Demi menjaga kebugaran, potensi absen di turnamen level Super 500 ke bawah turut masuk dalam kemungkinan.

"World Tour terakhir itu Australian Open tapi waktunya sudah mepet ke keberangkatan kita. Hanya kurang lebih satu bulan," papar Yuni.