Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tahun lalu saya mendengar hal-hal semacam ini tetapi kami berubah dari 2 kemenangan dan 0 kekalahan menjadi 2 kemenangan dan 3 kekalahan."
Musim lalu Pink Spiders mengalami kegagalan pedih di final karena gagal juara meski memenangi dua pertandingan pertama dalam kompetisi berformat best-of-five.
"Kami harus tetap tenang dan berjuang sampai akhir," ucap Kim Yeon-koung menambahkan.
Lantas, apa yang perlu dibenahi Red Sparks untuk bisa memberikan perlawanan sampai akhir? Setidaknya ada dua yang perlu diperbaiki yaitu pertahanan dan aliran bola.
Masalah ini timbul menyusul absennya kapten Red Sparks, Lee So-young, yang dapat memberi dukungan apik dalam menyerang dan bertahan, utamanya dalam penerimaan bola.
Sosok pengganti yaitu Park Hye-min belum bisa tampil sesuai harapan saat dipercaya mengisi lubang yang ditinggalkan sang kapten.
Tingkat receive suksesnya sangat rendah yaitu 15 persen (7 kali sukses dari 26 percobaan), paling rendah dalam pertandingan kemarin.
Padahal saat Red Sparks mengalahkan Pink Spiders di putaran pertama, Park, juga mengisi posisi kapten Lee, tampil apik dengan 19 receive sukses dari 32 percobaan (52,65 persen).
Lee juga lebih tajam dalam kontribusi angka hingga mampu mencetak 13 poin sementara kemarin dia hanya menyumbang 2 poin.
Apabila PR dalam bola pertama ini dapat diselesaikan, entah melalui Park ataupun pemain lainnya, Red Sparks punya modal yang kuat untuk membalas kekalahan mereka.