Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Fikri/Bagas sempat tertinggal 3-6 lebih dulu karena kecolongan di area depan net.
Terutama dari dropshot halus Ben Lane yang beberapa kali mengecoh mereka.
Namun lambat laun Fikri/Bagas berhasil menyamakan kedudukan setelah banyak memaksakan bola silang sebelum menyerang hingga 6-6.
Sayangnya dua kesalahan di net dari Fikri membuat pasangan Indonesia tertinggal lagi. Mereka terbawa arus pola permainan lawan dengan banyak reli-reli dalam tempo agak pelan.
Fikri/Bagas tertinggal 7-11. Setelah interval bukannya membaik, Fikri/Bagas makin kecolongan dari situasi servis hingga 7-13.
Sepanjang gim pertama ini, mereka banyak terpancing rotasi. Fikri didorong ke belakang, sedangkan Bagas ditarik ke depan, bukan posisi ideal bagi pasangan Merah Putih.
Mereka tertinggal jauh. Sempat mendekat 11-15 hingga 15-18, Fikri panen eror di poin krusial. Banyak poin terbuang dari kesalahan-kesalahan Fikri yang tak segesit pada semifinal kemarin.
Mereka sempat comeback saat tertinggal game point 17-20 menjadi 20-20. Namun di kedudukan ini, Fikri memancing psywar duluan dengan mengambil cepat shuttlecock di bawah net.
Dia sempat ditegur wasit asal Kanada, Mohamed Lamine.
Sejak itu, kedua pasangan berlanjut melakukan aksi psywar dan saling tatap, terutama antara Fikri dengan Sean Vendy, hingga wasit harus menegur Vendy.