Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun kuncinya tetap satu, yakni mampu menyediakan motor kompetitif yang bisa menggiurkan untuk nama-nama besar yang berpotensi pindah tim.
Selain untuk mempertahankan Quartararo sendiri, Yamaha juga harus kerja keras untuk menyambut kemungkinan hadirnya Enea Bastianini atau Martin jika salah satu dari keduanya tak masuk skuad pabrikan Ducati di musim depan.
Langkah mati-matian Yamaha untuk mencari tim yang mau jadi mitra mereka sebagai tim satelit memang tak lepas dari hasil minor M1 mereka dalam dua musim terakhir.
Jika M1 tak bisa berbuat banyak di lintasan, makin minim pula minat tim lain untuk menjalin kerja sama.
Namun, pabrikan Iwata itu disebut-sebut berani merogoh kocek lebih dalam untuk mewujudkan ambisi mereka memiliki tim satelit lagi pada musim depan.
Ditambah iming-iming perubahan budaya kerja yang sekarang lebih 'Eropa' dengan mendatangkan sejumlah mantan insinyur Ducati, juga jadi tambahan tawaran untuk calon mitra mereka.
Baca Juga: Fabio Quartararo Jujur, Tidak Kasih Banyak Waktu untuk Yamaha