Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bek Sepuh Inter Milan Bebas dari Sanksi Kasus Rasialisme, Acerbi: Saya Dianggap seperti Pembunuh

By Beri Bagja - Jumat, 29 Maret 2024 | 19:45 WIB
Francesco Acerbi saat merayakan gol pada laga Inter Milan di kandang AS Roma dalam lanjutan Liga Italia (10/2/2024). (ALBERTO PIZZOLI/AFP)

"Saya tak pernah menjadi orang rasialis," tuturnya kepada Corriere della Sera.

"Idola saya George Weah. Dia orang pertama yang menelepon saya ketika saya ditemukan memiliki tumor (2013)."

"Setelah saya terbebas dari kasus Selasa lalu, orang-orang di sekitar bereaksi seolah-olah saya pergi usai menghabiskan 10 tahun di penjara."

"Saya tidak ada masalah dengan Juan Jesus dan saya meminta maaf kepadanya juga."

"Tapi Anda tak bisa memanggil seseorang rasis untuk sebuah kesalahpahaman kata di tengah serunya pertandingan."

"Saya merasakan kemarahan yang sangat besar, seolah-olah saya telah membunuh seseorang."

"Seseorang dipermalukan, bahkan keluarganya dibantai," ucap bekas defender AC Milan.

TWITTER.COM/CALCIOPEDIA
Bek Inter Milan, Francesco Acerbi (kanan), diduga menghina bek Napoli, Juan Jesus, dengan ucapan berbau rasialis di partai Liga Italia (17/3/2024).

Pihak Napoli dan Juan Jesus memang bereaksi sangat keras terhadap keputusan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang tidak menghukum Acerbi.

Kubu Napoli sampai berniat mencopot emblem 'Keep Racism Out' dalam seragam mereka.