Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seolah menjadi bukti nyata bahwa kepindahan juara dunia delapan kali itu ke sarang Si Merah Borgo Panigale benar-benar akan mengcacak-acak tatanan persaingan di dalamnya.
"Kami sadar di Ducati bahwa persaingan semakin ketat pada tahun ini," ucap Dall'Igna dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Lawan semakin banyak dan tangguh," tandasnya.
"Dengan sangat menyesal kami menjadikan insiden Pecco dan Marc yang telah membuat mereka kehilangan poin berharga, sebagai evaluasi."
"Memang jadi akhir pekan yang sulit untuk Pecco (setelah juara di Sprint), tampak baik-baik saja tetapi kami tidak menemukan keseimbangan yang diharapkan hingga terjadi kesalahan tersebut," tandasnya.
Selain Marc Marquez dan Bagnaia, Dall'Igna juga menyinggung panasnya persaingan internal Ducati dari Jorge Martin dan Enea Bastianini.
Dua pembalap itu kini berebut kursi di sebelah Bagnaia di tim utama Ducati Lenovo.
Bastianini tak ingin kehilangan kursi yang didudukinya saat ini, sedangkan Martinator sangat mengincar dan berhasrat untuk menggusur Bastianini dari singgasana tersebut.
Dua-duanya harus bisa membuktikan siapa yang layak untuk berada di tim pabrikan.
"Di satu sisi, kami juga melihat Jorge Martin menunjukkan kegigihan dan semangat juang yang tak tertandingi (usai juara di Race)," kata Dall'Igna.
"Dia meraih kemenangan meski banyak ketidakpastian. Enea Bastianini sendiri juga mampu membalas dendam pada trek yang sempat membuatnya celakan pada musim lalu (dengan meraih pole position dan runner-up)," ucapnya.
"Kemampuan Martin untuk tetap fokus dan tekun hingga akhir pekan patut diapresiasi. Sedangkan Enea, posisi runner-up memiliki banyak nilai terutama di sirkuit yang dia kuasai (setelah kualifikasi)," tambah Dall'Igna.
Baca Juga: Aura Valentino Rossi Merasuki Pawang Pertama Sirkuit Mandalika Walau Angin-anginan di Kandang