Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut Abbondanza, penyebab buruknya penampilan adalah masalah mental.
"Itu lebih merupakan masalah mental daripada teknis. Kami tidak membuat cukup banyak pilihan yang kuat dan berani," kata Abbondanza kepada StarNews Korea.
"Pertandingannya sangat ketat. Para pemain harus membuat perbedaan dalam permainan," katanya.
Kekuatan mental sejatinya menjadi pembeda Pink Spiders dalam kelolosan mereka dari babak playoff musim ini.
Pink Spiders mampu bangkit dari kekalahan dari partai kedua untuk mendominasi pertandingan penentuan Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Kini, satu-satunya cara Pink Spiders untuk menggondol gelar juara Liga Voli Korea adalah dengan membalikkan keadaan dan harus menyapu tiga pertandingan tersisa.
Dua pertandingan berikutnya akan dihelat di kandang Pink Spiders. Jika babak final berlanjut hingga partai pamungkas, Kim Yeon-koung cs. akan tampil sebagai tim tamu.
Jika kalah sekali saja, Pink Spiders akan terjebak dalam catatan buruk mereka sebagai langganan runner-up.
Sejak menjadi juara untuk terakhir kalinya pada musim 2018-2019, Pink Spiders selalu kalah di final Liga Voli Korea.
Musim lalu mereka bahkan gagal juara secara tragis karena sudah memenangi dua pertandingan pertama tetapi kemudian selalu kalah.