Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati begitu, jika berbicara raihan medali, Eko menjadi atlet Indonesia dengan koleksi medali terbanyak di Olimpiade. Dia tak pernah gagal dalam empat penampilannya.
Eko menyabet perunggu di Beijing 2008 dan London 2012 kemudian meningkatkannya menjadi perak di Rio 2016 dan Tokyo 2020.
Mendapatkan performa puncak menjadi fokus Eko dalam sisa waktu tiga bulan menuju pesta olahraga sejagat nanti.
Alasannya untuk tidak tampil ngotot di Piala Dunia 2024 juga disebabkan oleh cedera lutut yang masih mengganggunya.
Eko masih merasakan sakit saat melakukan angkatan clean and jerk sehingga pelatih dan dokter tim tidak memberinya izin untuk berlomba hingga akhir.
Selain Eko, lifter Indonesia lainnya yang berpeluang besar untuk lolos ialah Rahmat Erwin Abdullah yang memuncaki peringkat kualifikasi di nomor 73kg.
Seperti halnya Eko, Rahmat juga menghadapi persaingan dengan rekan senegara.
Dengan angkatan total terbaik 363kg, Rahmat unggul 10kg atas rekan senegara Rizki Juniansyah yang sejatinya ada di urutan kedua dalam daftar panjang peringkat kualifikasi.
Sama-sama berada di Grup A, keduanya akan bersaing pada Kamis (4/4/2024) besok di Piala Dunia Angkat Besi 2024.
Lifter lain yang masih menjaga asa untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 adalah Nurul Akmal di nomor +81kg putri.
Berada di peringkat 12, angkatan total terbaik Nurul Akmal (260kg) masih terpaut 5kg dari posisi 10 besar yang menjadi syarat lolos dari kualifikasi Olimpiade.
Nurul akan berlomba pada Rabu (10/4/2024) pekan depan di Grup A dari kelas +87kg.
DAFTAR ATLET INDONESIA YANG TELAH LOLOS KE OLIMPIADE PARIS 2024
Baca Juga: Raih Tiga Medali Emas, Ygritte Gara Harumkan Indonesia di Event Bangkok Gymnastics Invitational 2024