Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya pribadi juga tak melihat diri sebagai seseorang yang berbeda." "Keluarga saya juga selalu memberikan wejangan bahwa saya harus meraih apa yang saya inginkan," lanjutnya.
Kondisi fisik Peacock yang tak sempurna itu membuatnya kerap mengalami perundungan oleh teman sekolah.
Seni bela diri karate pun jadi pertahanan pertamanya dari para perundung.
Setelah itu, pencarian Peacock pada seni bela diri membawanya menuju Muay Thai yang kini ditekuninya secara profesional.
Ketidaksempurnaan lengannya pun dia jadikan sebagai kelebihan untuk menjatuhkan lawan.
"Jika Anda melihat semua laga saya, 11 dari 12 pertarungan berakhir dengan finis.
"Semua raihan finis itu tercipta dengan berbeda-beda. Ada yang tercipta lewat kaki atau tangan kiri atau tangan dan kaki kanan yang menerobos badan atau kepala lawan," jelas Jake Peacock.
"Setelah salah satu laga, ibu melihat saya seperti pisau Swiss Muay Thai karena saya memiliki banyak senjata," lanjutnya.
Kemampuan Peacock membawanya memenangi kontes Muay Thai secara lokal maupun di lingkup nasional.
Kemampuan itu mengantarnya memasuki ajang Road to ONE: Turnamen Kanada pada 2023.