Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Iannone memang masih terikat kontrak dengan Ducati. Dia memperkuat Team GoEleven, tim satelit pabrikan asal Borgo Panigale itu di ajang WSBK sekembalinya dari masa skors.
Namun, Ducati harus mencari solusi untuk menahan Iannone.
Kecepatan rider berusia 34 tahun itu masih menghadirkan daya tarik kendati sempat dilarang berlomba selama empat tahun.
Dalam dua seri yang sudah berjalan di WSBK, Iannone telah naik podium dua kali dan hampir tidak pernah finis di luar posisi empat besar.
Walau perpanjangan kontrak dengan Team GoEleven menjadi salah satu opsi, Iannone jelas tidak akan menolak jika ada kursi tim pabrikan yang kosong.
Ducati masih tanda tanya karena sedang menanti keputusan pembalap nomor satu mereka, Alvaro Bautista, apakah akan pensiun atau tetap balapan.
Di sisi lain, BMW akan punya satu kursi yang kosong musim depan jika kontrak Michael van der Mark, pembalap keturunan Indonesia, tidak diperpanjang.
Dalam musim keempatnya bersama BMW, juara dunia World Supersport satu kali itu belum bisa mengimbangi rekan setim barunya, Toprak Razgatlioglu, yang sudah menang dua kali.
Sementara Iannone sendiri, dia masih melihat potensi dari karier balapnya yang telah memasuki usia veteran.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Iannone melihat tes bersama motor Ducati di MotoGP yaitu Desmosedici GP sebagai salah satu kemungkinan.