Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Kejuaraan Asia 2024 - Apriyani/Fadia Mundur, Indonesia Tanpa 2 Wakil di Ganda Putri
Anak-anak yang sejatinya jadi aset masa depan, justru tidak menunjukkan minat tinggi pada bulu tangkis.
Hal ini diketahui dari jumlah anggota klub bulu tangkis di Negeri Skandinavia yang menurun drastis di mana pada tahun 2023 total hanya berjumlah 109.917 orang.
Ini adalah kelima kalinya dalam lima tahun beruntun Denmark mengalami penurunan minat olahraga bulu tangkis.
Bahkan, dalam 12 tahun terakhir, jumlah 109.917 itu adalah yang paling rendah.
Sebuah hal yang ironis mengigat Denmark sejatinya masih jadi raksasa bulu tangkis Eropa apalagi setelah menguasai baik sektor putra dan putri di daratan Benua Biru pada ajang Kejuaraan Beregu Eropa 2024 lalu.
Krisis pemain bulu tangkis ini lantas turut membuat Axelsen prihatin. Dia menyebut, banyak aturan sejak level junior di klub-klub yang membuat minat anak-anak jadi menurun jika ingin menggeluti bulu tangkis.
"Saya tahu itu bukan satu-satunya alasan. Tapi dilihat dari luar, (klub-klub) sudah ada pelatihan swasta, pemeringkatan dan spesialisasi yang terlalu dini di dalamnya," ungkap Axelsen dalam unggahan media sosial Facebook, dikutip BolaSport.com dari TV2 Sport Denmark.
"Seharusnya, sebagai seorang anak, bermain bulu tangkis harus selalu terasa menyenangkan, apapun levelnya."
"Saya tidak bilang bahwa tidak ada pemfokusan dari federasi dan klub kami, tetapi hal ini juga seruan pada orang tua untuk mewujudkan impian mereka melalui anak-anak mereka."