Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Hal itu tentu memudahkan kami untuk melakukan banyak test di beberapa area, agar kita bisa mendapatkan sistem yang layak dan latihan kepada para penilai wasit."
Baca Juga: Alasan Pelatih Borneo FC Tak Ragu Lepas Banyak Pemain ke Timnas U-23 Indonesia
"Dengan pelatihan yang tepat, maka kita bisa memastikan ada test lain (dengan pertandingan) dengan begitu kita bisa mengevaluasi performa wasit, bagaimana kerja mereka, kita evaluasi dan cek, dan yang terpenting memastikan mereka (penilai wasit) bisa konsisten dalam menilai wasit,” tuturnya.
Raymond berharap dengan adanya kegiatan ini para penilai wasit di PSSI bisa berkembang dengan baik di masa depan.
“Selama kursus ini, saya tidak terlalu berharap mereka langsung bisa menggunakan sistem ini. Tapi saya mau mereka senang dan nyaman dalam mengoperasikan sistemnya."
"Bagaimana mereka mengerti tiap-tiap area performa wasit, kita akan cek terus sistemnya dan kebutuhan perangkat pertandingan."
"Terpenting adalah bagi mereka untuk mengenal sistemnya, berlatih dengan sistemnya, mengerti kompetensi apa yang kita inginkan dengan wasit-wasit yang bertugas, lalu mengaplikasikannya dengan pertandingan yang mereka nilai,” jelas Raymond.
“Setelah itu baru kita bisa melihat kompetensi yang baik dalam penilaiannya."
"Karena para penilai wasit ini, mereka tidak menilai penilaiannya, namun sistemnya yang akan mengkalkukasikan penilainnya secara otomatis terhadap performanya."
"Jadi, kesampingkan poin itu, yang terpenting adalah laporan yang berkualitas, saya menyebutnya laporan secara langsung, karena dalam laporan tersebut ada contoh klip pertandingan, yang disorot oleh penilai wasit."
"Namun dengan latihan yang baik tentu mereka akan lebih berkembang kedepannya nanti,” Raymond menambahkan.
Sementara itu, menurut salah satu peserta kursus sangat berguna baginya.
“Kursus ini bermanfaat, tentu juga dengan teman-teman penilai wasit yang lain."
"Saya berharap bisa menerapkan dan menggunakan sistem yang lengkap ini dengan baik, serta bisa meningkatkan kemampuan individu saya sebagai penilai wasit,” kata Kusni dilansir dari laman resmi PSSI.